5 Tahap Pembentukan Karakter

Karakter setiap manusia terbentuk melalui 5 Tahap yang saling berkaitan. Lima tahapan itu adalah :

  1. Adanya nilai yang diserap seseorang dari berbagai sumber, seperti agama, ideologi, pendidikan dll.
  2. Nilai membentuk pola fikir seseorang yang secara keseluruhan keluar dalam bentuk rumusan visi.
  3. Visi turun ke wilayah hati membentuk suasana jiwa yang secara keseluruhan membentuk mentalitas.
  4. Mentalitas mengalir memasuki wilayah fisik dan melahirkan tindakan yang secara keseluruhan disebut sikap.
  5. Sikap-sikap dominan dalam diri seseorang yang secara keseluruhan mencitrai dirinya adalah apa yang disebut sebagai karakter atau kepribadian.

Proses pembentukan mental tersebut menunjukan keterkaitan antara fikiran, perasaan dan tindakan. Dari akal terbentuk pola fikir, dari fisik terbentuk menjadi perilaku. Cara berfikir menjadi visi, cara merasa menjadi mental dan cara berprilaku menjadi karakter. Apabila hal ini terjadi terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan.

“Akhlak atau karakter adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang tanpa melalui proses pemikiran”. (Imam al-Ghozali)

14 Responses to 5 Tahap Pembentukan Karakter

  1. Mujaini berkata:

    Karakter yang baik akan menghasilkan kualitas manusia yang baik
    http://bit.ly/2Zx3b6H

  2. Aulia Fithri berkata:

    bisa minta tlg, dirujuk dari buku apa ya? terima kasih…

  3. lensa berita berkata:

    banyak yg sepakat, pengarugh lingkungan paling kuat, untuk merubah karakter seseorang

  4. grosir baju berkata:

    lingkungan memang gede pengaruhnya,…makasih info nya mas bee,….

  5. Aryes Novianto berkata:

    memang sebuah karakter mencerminkan kepribadian seseorang dan tidak bisa ditiru oleh orang lain. itulah ciri yang melekat pada diri seseorang. so sukses buat admin

  6. Alwi berkata:

    Kullu mauludin yuuladu ‘alal fithrah fa innama abawahu dst … peranan orang tua dan lingkungan sangat mempengaruhi pembentukan karakter seseorang, tidak hanya ilmu, pendidikan dan pengajaran tapi juga faktor kedisiplinan dan kebiasaan yg diterapkan sejak kecil serta contoh dan tauladan, tidak kalah pentingnya juga faktor makanan, apakah yg diberikan betul2 makanan dari sumber yang halal jadi harus halal dan toyyib (halalan toyyiban) kalau yg kita konsumsi dari sumber makanan yg syubhat apalagi haram pasti akan mempengaruhi nilai spiritual seseorang.

    Haqqul walad ‘ala waalidihi (kewajiban ortu kepada anak/hak anak yg harus diberikan ortunya) salah satu di antaranya : Wa alla yarzuqohu illa thoyyiban) jangan sekali-kali memberikan makanan kepada anak kita kecuali dari sumber makanan yg betul2 halal dan thoyyib.

  7. fajar berkata:

    trims infonya

  8. bundadontworry berkata:

    malah kadang lingkungan bisa berpengaruh lebih besar ya Mas bee dlm membentuk krkter seseorang .
    terimakasih utk sharungnya .
    salam

  9. Red berkata:

    jangan lupakan habit individual yang juga dipengatruhi oleh kondisi eksternal seseorang

Tinggalkan Balasan ke lensa berita Batalkan balasan